PERJALANAN IBU MENYUSUI BERUSIA 36 TAHUN KEMBALI SEPERTI DULU: PERNAH 12 KALI PATAH TULANG KAKI KANAN, PEMULIHAN YANG AJAIB DALAM 6 BULAN. TANPA SUNTIK, TANPA OPERASI

Halo ibu-ibu, saya Liza Natalia, ibu dari 2 orang anak, tinggal di Jakarta. Saya dulunya seorang penari profesional, namun setelah melahirkan, saya harus menghentikan karir saya karena masalah kesehatan. Hari ini saya ingin berbagi dengan semua orang tentang perjalanan penyembuhan saya. Dari seorang ibu yang terus-menerus mengalami patah tulang hingga menemukan kembali gairahnya untuk menari, semua berkat ini.

Saat saya melahirkan anak pertama saya beberapa bulan, saya merasa tidak enak dan selalu pegal-pegal. Tulang saya mulai menunjukkan tanda-tanda nyeri musiman, namun saya tetap berusaha melanjutkan karir menari profesional saya. Rasa sakitnya ringan dan hanya sementara di musim hujan atau saat cuaca berubah, tapi saya masih bisa menahannya. Saat itu, saya mengira hanya karena tubuh saya berubah setelah melahirkan. Namun, setelah beberapa bulan, saya menyadari bahwa bekerja seabagai penari mulai menjadi lebih sulit. Setiap saya olahraga, persendian saya kram, kadang saya merasa ada sesuatu yang mau pecah di dalam.

Setelah melahirkan anak kedua saya, segalanya menjadi lebih jelas dan kondisi saya semakin memburuk. Suami saya bekerja sepanjang hari, dan saya harus mengurus kedua anak saya yang masih kecil sendirian. Rasa sakitnya tidak lagi bersifat sementara tetapi menjadi lebih konstan dan intens. Suatu pagi saat merawat bayi saya, saya terbentur tepi kursi dan jari kaki saya patah. Benturan kecil saja seperti itu membuatku merasakan sakit yang menusuk di dalam.

Kemudian rasa sakitnya berlangsung lebih lama, tidak hanya di jari kaki tapi menjalar ke seluruh tubuh. Lutut saya sakit ketika berdiri dan duduk, pergelangan tangan saya sakit setiap kali saya menggendong bayi saya, dan punggung saya selalu sakit seperti kesemutan setiap kali saya membungkuk. Ada malam-malam dimana nyeri sendi membuat saya tidak bisa tidur, saya hanya bisa duduk dan memeluk kaki saya, air mata berjatuhan karena tidak tahan. Bahkan ada kalanya batuk yang kuat saja membuat saya merasakan nyeri yang menusuk di punggung dan dada.

Setelah melahirkan anak kedua saya, segalanya menjadi lebih jelas dan kondisi saya semakin memburuk. Suami saya bekerja sepanjang hari, dan saya harus mengurus kedua anak saya yang masih kecil sendirian. Rasa sakitnya tidak lagi bersifat sementara tetapi menjadi lebih konstan dan intens. Suatu pagi saat merawat bayi saya, saya terbentur tepi kursi dan jari kaki saya patah. Benturan kecil saja seperti itu membuatku merasakan sakit yang menusuk di dalam.

Kemudian di lain waktu, saat menyiapkan makan malam untuk keluarga saya, saya terpeleset dan jatuh di rumah serta kaki kanan saya patah. Karena kesakitan dan panik, suami saya segera membawa saya ke rumah sakit. Kali ini, dokter menyadari betapa seriusnya kondisinya. Katanya KAKI KANAN saya ADA 12 RETAKKAN dan yang lebih serius lagi, itu disebabkan oleh Osteoporosis PASCA LAHIR yang parah dan menyarankan operasi untuk mengangkat tulang yang rusak. Namun biaya operasinya terlalu mahal, di luar kemampuan finansial keluarga. Lebih penting lagi, jika saya menjalani operasi, saya harus berhenti tampil dan menari, hal yang saya sukai dan bergairah sepanjang hidup saya.

Osteoporosis pascapersalinan adalah kondisi serius yang mungkin dialami banyak wanita namun kurang mendapat perhatian.

Di Indonesia, diperkirakan 48% ibu nifas terkena kondisi ini. Artinya 1 dari 2 ibu akan mengalami osteoporosis.

Menurut penelitian terbaru, angka kejadian osteoporosis pada ibu nifas di perkotaan di Indonesia lebih tinggi dibandingkan di perdesaan, hal ini disebabkan oleh gaya hidup yang kurang gerak dan pola makan yang tidak seimbang.

Setiap hari adalah perjuangan melawan rasa sakit dan ketidakberdayaan. Saya mencoba segalanya untuk menghilangkan rasa sakit, mulai dari pengobatan Barat, jamu hingga olahraga ringan, tetapi tidak ada yang membantu. Saya benar-benar tidak bisa. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan untuk menyelamatkannya. Saya sering merasa lelah dan letih, bukan hanya karena rasa sakit tetapi juga karena rasa cemas dan stres yang terus-menerus.

Ada hari-hari dimana saya hanya ingin berbaring di tempat tidur, tidak ingin bangun, tidak ingin menghadapi kenyataan pahit bahwa saya bukan lagi ibu yang sehat dan aktif seperti dulu. Impian dan cita-cita menari seolah sirna di depan mataku. Setiap kali saya melihat pakaian pertunjukan lama, saya merasakan sakit di hati saya. Sebenarnya, saya mungkin harus memilih operasi untuk menghilangkan tulang tersebut.

Dalam kunjungan acak ke klinik terapi fisik untuk mencari pereda nyeri sementara, saya bertemu dengan Dr. Andi, seorang ahli terapi fisik yang sangat berdedikasi. Setelah mendengar saya berbicara tentang osteoporosis dan kesulitan yang dihadapinya, Dr. Andi menegaskan bahwa kondisinya sama sekali tidak. memerlukan pembedahan, dan dia curiga bahwa para dokter di rumah sakit sebelumnya hanya berusaha mendapatkan uang darinya sehingga pembedahan tidak diperlukan dan dapat menimbulkan banyak risiko yang tidak perlu.

Lebih lanjut, dr Andi juga menceritakan bahwa ia telah bertemu banyak ibu-ibu yang mengalami situasi yang sama seperti dirinya, bahkan ada yang kasusnya lebih parah. Dia membantu mereka pulih tanpa operasi, dan ini membuat saya lebih percaya diri dengan metode dokter.

Dr Andi berbagi tentang produk baru bernama Trubonita. Dokter menjelaskan bahwa Trubonita merupakan metode baru yang efektif memperkuat tulang dan memulihkan cedera tanpa harus menjalani operasi yang mahal dan menyakitkan. Karena Trubonita akan merawat pasien dari akar permasalahannya - MENAMBAHKAN LEBIH BANYAK KALSIUM DAN YANG LEBIH PENTING, MERANGSANG PRODUKSI ESTROGEN

Di klinik dr Andi, saya juga bertemu dengan Hani, seorang ibu lain yang juga menderita osteoporosis pasca melahirkan. Hani adalah seorang penjual di sebuah toko fashion. Pekerjaan Hani mengharuskannya untuk terus bergerak, berdiri berjam-jam dalam sehari, dan sering membawa barang. Kehidupan Hani berubah total setelah melahirkan anak ketiganya. Baru beberapa bulan setelah melahirkan, ia mulai merasakan nyeri di sekujur tubuhnya, terutama di bagian kaki dan punggung.

Hani menceritakan: “Awalnya, saya pikir ini hanya nyeri pasca melahirkan biasa. Tapi kemudian, tulang saya mulai patah hanya karena benturan ringan, seperti saat saya tersandung dan jatuh, pergelangan tangan saya patah. Saat tulang saya patah, saya harus mengambil istirahat panjang dari pekerjaan, yang sangat mempengaruhi pekerjaan dan pendapatan saya." Hal ini membuat Hani merasa sangat tidak berdaya dan sedih.

Setelah 1 minggu

Setelah seminggu menggunakan Trubonita, saya mulai merasakan perubahan kecil namun signifikan pada tubuh saya. Pertama, rasa sakit akibat patah tulang sebelumnya telah berkurang secara signifikan, membantu saya merasa lebih nyaman dalam beraktivitas sehari-hari. Saya juga mengalami peningkatan energi dan kewaspadaan yang lebih besar, yang membantu saya melewati hari-hari yang melelahkan dan penuh tekanan.

Setelah 3 bulan

Setelah tiga bulan menggunakan Trubonita, saya melihat peningkatan yang nyata pada kesehatan tulang saya. Rasa sakitnya berkurang drastis bahkan terkadang hilang sama sekali. Saya merasa lebih fleksibel dan dapat berpartisipasi dalam rutinitas tari dasar yang tidak pernah berani saya pikirkan sebelumnya. Kepercayaan diri dalam setiap langkah mulai kembali. Tes tulang menunjukkan kemajuan yang signifikan, 12 patah tulang menunjukkan tanda-tanda penyembuhan, sungguh menakjubkan

Setelah 6 bulan

Setelah 6 bulan menggunakan Trubonita, saya mengalami kesembuhan yang ajaib. Rasa sakit akibat luka-lukaku hampir hilang sepenuhnya, dan aku merasa lebih kuat dan lebih fleksibel dari sebelumnya. Hal terbaiknya adalah saya bisa kembali ke passion saya – menari. Saya mulai melakukan rutinitas tarian yang lebih rumit dan merasa percaya diri di lantai dansa seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Tes tulang terbaru menunjukkan peningkatan yang luar biasa, dengan retakan yang mengecil sepenuhnya. Keyakinan dan kegembiraan saya dalam hidup telah kembali, dan saya berterima kasih kepada Trubonita dan Dr. Andi karena telah memberi saya kesempatan baru untuk menikmati hidup dan melanjutkan gairah saya.

Melalui perjalanan pemulihan saya yang penuh tantangan, saya sangat berterima kasih kepada Trubonita dan Dr. Andi yang telah memberikan saya kesempatan untuk tetap sehat dan terus mengejar hasrat saya untuk menari. Jika Anda menghadapi kesulitan tulang dan sendi pasca melahirkan, jangan abaikan gejala tersebut. Nyeri dan patah tulang dapat menimbulkan akibat yang serius jika tidak segera ditangani. Jangan biarkan situasi ini berkepanjangan dan berdampak pada pekerjaan dan keluarga Anda.

Di bawah ini, produsen obat telah melampirkan formulir untuk mengisi data pribadi Anda sehingga Anda dapat menerima produk dengan harga diskon.