Banyak pria di Indonesia yang tidak mengetahui telah memiliki prostatitis, terlepas dari kenyataan bahwa kualitas hidup mereka sebenarnya sudah memburuk secara signifikan. Sebenarnya kenapa? Biasa.. masih banyak orang yang rasa kesadaranya minim, membuat mereka mengabaikan semua sinyal buruk yang dirasakan oleh tubuh.
Pewawancara: "Lalu, apa yang harus dilakukan jika pria memiliki masalah ini?"Rahardjo Kusmadi: Hm, prosedur standar untuk mengatasi prostatitis dimulai dari pergi ke spesialis. Selain metode normal, biasanya mereka juga selalu merekomendasikan pijat rektal prostat atau perawatan dengan menggunakan peralatan peralatan lainya untuk meredakan gejala. Ini adalah prosedur yang sedikit membuat para pria malu dan memang cara ini tidak menyenangkan, soalnya pemijatan dilakukan dengan jari melalui anus. Ya begitulah, pijat pun membutuhkan rata-rata 10-14 sesi. Per sesi bayarnya cukup mahal, pasti tau sendiri lah gimana besar biaya yang dikeluarkan. Nah, di luar negeri jenis pijat ini sudah tidak dilakukan lagi selama lebih dari 20 tahun, karena ada pengobatan modern yang dapat menyembuhkan prostatitis itu sendiri! Alternatif yang tepat adalah mengambil suplemen secepatnya setelah gejala pertama muncul. Sekarang di pasaran lagi ramai tentang Prostaform, yang efektifitasnya sudah terbukti. Yang saya ketahui, produk ini tidak menguntungkan bagi perusahaan besar. Maksut saya, beda dari produk lainya, karena produk lain membuat orang kecanduan untuk menggunakanya terus, yang membuat orang harus beli lagi dan lagi. Padahal sudah ada
cara yang murah.Pewawancara: “Kira-kira situasi ini akan berubah tidak ya? Apakah pria Indonesia bisa dijauhkan dari penyakit ini?”Rahardjo Kusmadi: Saya pikir belum. Untuk saat ini tidak mungkin menemukan Prostaform yang dijual gratis di negara kita. Coba kita bandingkan
Prostaform dengan metode lain untuk pencegahan prostatitis: