Tentu saja, saya sama sekali tidak bisa menerima penyakit ini begitu saja! Bagaimana mungkin saya bisa bekerja setelahnya? Saya sangat mencintai pekerjaan saya, seberat apapun itu. Pada akhirnya, saya memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter lain. Tetapi
di sini, saya malah semakin ketakutan! Tanpa menjelaskan diagnosa dengan jelas, beliau langsung mengatakan bahwa saya akan cacat permanen jika tidak melakukan operasi pada lutut saya. Dan biaya operasinya hingga puluhan juta rupiah! Saya tidak memiliki uang sebanyak itu, jadi saya mendaftarkan diri untuk operasi dalam waktu satu setengah bulan ke depan, agar saya bisa mengumpulkan uangnya.
Dan pada saat itu saya teringat bahwa kenalan lama saya juga pernah memiliki masalah dengan lutut, sekitar setengah tahun yang lalu dia mengeluhkan masalah yang hampir sama. Saya memutuskan untuk meneleponnya dan bertanya bagaimana keadaannya. Di
telepon, dia tidak banyak bercerita, dan kami memutuskan untuk bertemu di tempatnya.
Keesokan harinya saya mengunjunginya, begitu istrinya membuka pintu, semua orang terlihat menangis.
— Lho, ada apa?
— Suamiku meninggal! - berkata sambil menangis.
— Kok bisa? Umurnya baru 51 tahun, apa yang terjadi?
— Begini, setelah operasi penyakitnya kambuh, sakit pada lutut. Saya kaget bukan main! Lalu saya bertanya bagaimana mereka mengobatinya dan obat apa yang dia minum. Ternyata, dari semua itu, tidak ada yang bisa membantu teman saya.
Operasi telah dilakukan, tetapi setelah sebulan kambuh lagi dengan komplikasi. Setelah kejadian itu, saya pernah tidak berani lagi pergi ke dokter, apalagi operasi. Kita tidak pernah tahu apa yang mereka resepkan, dan bisa saja memperburuk kondisi. Namun, menunda
juga bukan pilihan, semakin lama ditunda, semakin buruk pula keadaan badan saya.
Saya mulai lebih banyak berdiam diri di rumah. Hanya duduk sambil meminum obat penghilang rasa sakit, pikiran saya terus menerus dihantui rasa sakit yang saya rasakan. Saya sudah tidak punya lagi tenaga untuk bekerja. Bagaimana mungkin bekerja, ketika setiap detik disiksa oleh rasa sakit! Saya berusaha mencari pengobatan dari para dukun atau apapun itu - bahkan saya siap membaca mantra-mantra aneh asalkan tidak perlu operasi, atau bahkan lebih buruk, mengalami kecacatan!
Saya berusaha mencari solusinya di internet. Dan di salah satu forum, saya menemukan postingan seorang pria yang menceritakan bagaimana ia mengatasi masalah pada sendi. Tanpa operasi, suntikan, bahkan tanpa perlu minum pil penghilang rasa sakit. Dia hanya
mengonsumsi satu tablet ajaib! kapsul tersebut sangat kuat, seperti yang dikatakan. Tablet tersebut bernama - Megamove.
Saya memutuskan untuk mencoba, harganya cukup terjangkau, dan komposisinya 100% alami. Di momen itu, saya sudah menghabiskan begitu banyak uang dalam upaya penyembuhan. Saya menghubungi penulis pesan di forum dan bertanya di mana dia membeli kapsul tersebut. Ternyata, kapsul ini diproduksi hampir secara individu karena kompleksitas proses produksinya. Kapsul ini hanya dijual di situs web produsen itu sendiri, dan bahkan tidak selalu tersedia di sana karena permintaan atas produknya sangat tinggi.
Beruntungnya saya! Karena ketika saya ingin pesan produk tabletnya tersedia. Jujur, saya tidak berharap bisa sembuh secara instan. Saya hanya ingin menunda operasi sebentar, karena jujur saya takut... Namun, setelah mengonsumsi Megamove untuk pertama kalinya, rasa sakit yang menyiksa di lutut saya hilang dan saya bisa bangun dari tempat tidur tanpa perlu minum obat di pagi hari. Saya mulai merasa bahwa produk ini bisa menjadi penyelamat bagi saya.
Dengan teliti saya mulai membaca petunjuk dan langsung mengonsumsi Megamove seperti yang dijelaskan di bungkusnya. Produknya sangat praktis, cukup mengonsumsi tablet ini sesuai jadwal. Saya minum tablet ini dua kali sehari: pagi dan malam. Produk ini sangat bermanfaat karena hanya terbuat dari bahan alami, dan pengalamannya sangat memuaskan.