Saya sangat terkesan dengan pengalaman salah satu mantan pasien saya. Ia datang bersama putranya yang berusia 40 tahun dan meminta bantuan karena sang anak mengalami masalah sendi yang cukup parah. Sementara itu, sang ayah yang pernah saya tangani bertahun-tahun lalu masih dalam kondisi sehat dan bugar. Saya pun memutuskan untuk menelusuri berbagai produk perawatan sendi yang tersedia di pasaran dan cukup terkejut: kebanyakan dari mereka masih menggunakan bahan-bahan lama yang kurang efektif, sama seperti puluhan tahun lalu.
Dari situ, saya tergerak untuk membantu putra pasien saya dan juga para pria lain yang mengalami keluhan serupa. Saya sadar, sudah waktunya memberikan formula yang saya kembangkan kepada pihak yang tepat, agar bisa diteruskan dengan cara yang lebih luas. Salah satu murid saya kini telah menjadi ilmuwan sukses dengan reputasi internasional dan memimpin perusahaan farmasi ternama. Saya sudah mengenalnya sejak lama dan yakin ia akan bertindak demi kepentingan masyarakat. Saya pun memberikan formula ini kepadanya, dan kami mulai mengembangkan produk khusus untuk kesehatan sendi.
— Setelah pensiun, saya pikir para dokter dan ilmuwan muda akan melanjutkan pekerjaan saya, dan masalah sendi akan segera teratasi. Saya yakin kalau saya bisa menemukan solusi efektif, pasti ada orang lain yang bisa juga. Tapi nyatanya, makin banyak orang datang kepada saya, mengeluh bahwa pengobatan modern dan obat-obatan dari apotek tidak memberikan hasil.
— Sekarang Anda tampaknya mulai membuka formula itu. Apa yang membuat Anda berubah pikiran?
- Ya, metode yang saya rancang sudah berhasil diterapkan dan mendapatkan persetujuan resmi setelah melalui berbagai uji klinis. Sejumlah pengguna di Indonesia telah mencoba produk ini dan hasilnya sangat memuaskan: lebih dari 5.000 orang berhasil memulihkan kesehatan sendi mereka secara total — setara dengan lebih dari 94% dari pengguna batch pertama. Sekitar 5,6% merasakan perbaikan yang signifikan, dan hanya 0,4% yang tidak mengalami perubahan berarti.
Apakah produk yang Anda kembangkan sudah digunakan secara luas?