Menurut laporan Fitch Solutions Macro Research, obesitas meningkat pesat di Asia Tenggara. Di antara negara-negara tersebut, Indonesia merupakan negara dengan peningkatan jumlah penderita obesitas (BMI di atas 25) tercepat dalam kurun waktu 5 tahun hingga akhir tahun 2022, yaitu sebesar 38%, disusul oleh Malaysia (33%).
Oleh karena itu, kebutuhan untuk menurunkan berat badan pada masyarakat saat ini pun semakin meningkat. Bersamaan dengan itu, pil penurun berat badan “cepat” yang bekerja cepat banyak dijual di pasaran dengan banyak jenis dan desain yang beragam. Termasuk produk asli dan produk yang tidak diketahui asalnya. Namun jika menggunakan produk penurun berat badan yang tidak aman, selain tidak menurunkan berat badan, juga akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Banyak kasus yang menyebabkan kelelahan, pusing dan dehidrasi, bahkan menyebabkan mual, gangguan jantung, diare, kelelahan dan jika digunakan secara berlebihan dapat mengancam nyawa manusia.
Oleh karena itu, ketika Anda memiliki rencana penurunan berat badan, Anda perlu memahami dengan jelas asal usul dan bahan-bahannya untuk memilih produk penurun berat badan yang berkualitas dan aman yang cocok untuk Anda sendiri.