Wawancara Jakarta News dengan mahasiswa berbakat ini berlangsung tepat setelah konferensi berakhir. Jika Anda tertarik dengan obat penyakit liver hanya dengan Rp 490.000, luangkan waktu untuk mengetahui kisah motivasi yang membuat Arief Prasetyo menciptakan resep ini untuk menyelamatkan jutaan nyawa!

Reporter: Hai Arief Prasetyo, selamat karena menjadi satu-satunya orang Indonesia yang menerima penghargaan medis bergengsi ini. Mengapa Anda memutuskan untuk mempelajari ilmu hepatitis?

Ini sebetulnya benar-benar dilatar belakangi dengan alasan pribadi. Tiga tahun lalu, ayah saya meninggal karena kanker hati, penyebab utamanya adalah hepatitis kronis. Penyakit mengerikan inilah yang telah merenggut nyawa orang yang paling saya cintai, membuat ayah saya tidak mungkin memiliki kesempatan untuk melihat saya menerima penghargaan bergengsi ini hari ini.

Ketika merawat ayah saya dan membantunya dalam pengobatan, saya menyadari bahwa sebagian besar obat yang diresepkan oleh dokter tidak memiliki obat yang pasti, bahkan memperburuk penyakitnya. Lebih penting lagi, ayah saya menggunakan obat-obatan itu setiap hari. Tetapi untuk memperpanjang hidup ayah saya, saya juga merasa "Tidak berdaya".

Saat itu saya juga sedang mempersiapkan skripsi, sehingga ide untuk menciptakan formula yang mengandung bahan “Emas” untuk mengobati hepatitis pun mulai muncul dari sana.

Reporter: Penemuan formula yang penghargaannya Anda terima hari ini adalah 100% materi skripsi yang Anda kerjakan sendiri?

Sebetulnya bukan itu masalahnya! Ini juga sebuah cerita, hubungan takdir yang saya pikir akan berhutang budi kepada dermawan itu selama sisa hidup saya.

Setelah masa pengobatan, kondisi ayahnya menjadi lebih dan lebih serius dan dia tidak bisa bertahan hidup. Kepergian ayah saya membuat saya tertekan dan harus menunda sementara kelulusan selama 1 tahun untuk mengurus kematian ayah saya serta menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan formula penyembuhan yang telah saya lakukan.

Saat itu, saya memutuskan untuk menjelajahi provinsi pegunungan, yang udaranya selalu segar, tidak tercemar debu, dan orang-orang di sini selalu dianggap sebagai pemilik "Hati paling bersih". Saya memiliki pemikiran bahwa: Orang yang memiliki orang tua atau kerabat yang menderita penyakit ini mengharapkan obat seperti "Obat mujarab" untuk menjaga orang yang mereka cintai bersama mereka. Pikiran itu memberi saya lebih banyak motivasi, bersama dengan cinta saya kepada ayah saya, untuk mendedikasikan diri saya pada resep ini.

Menghabiskan waktu melakukan penelitian lapangan, saya menemukan "Kunci" dari cara “Menjaga hati” orang-orang di sini selalu sehat. Selain air bersih dan udara segar, makanan dan obat tradisional yang mereka gunakan di sini membuat saya semakin takjub. Saya memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan tabib di sini, dia sendiri membantu saya - seseorang yang dididik di sekolah kedokteran modern untuk memiliki lebih banyak pengetahuan tentang pengobatan berharga dari orang-orang di sini. Setelah itu, saya menghabiskan waktu untuk meneliti, menggabungkan pengobatan tradisional dan modern, menghasilkan formula lengkap dengan bahan-bahan alami yang menjadi pemenang penghargaan seperti yang Anda lihat hari ini.

Reporter: "Rahasia" apa yang Anda temukan dalam resep penyembuh?

Saya menghabiskan satu tahun untuk meneliti resep "keajaiban" ini. Setiap hari, saya sering pergi ke rumah dokter, melihat dokter memberikan obat untuk pasien serta menanyakan penggunaan setiap jenis obat. Saya menemukan bahwa, dalam bahan-bahan yang murah dan mudah ditemukan seperti bawang putih, kunyit, dll., ia memiliki kemampuan untuk mengobati penyakit hati secara efektif.

Bawang putih, misalnya, mengandung senyawa yang disebut alliin. Ketika bawang putih dicincang atau dihancurkan, senyawa ini diubah menjadi bahan aktif allicin. Ini adalah antioksidan, membawa banyak manfaat bagi kesehatan hati seperti menghilangkan racun, mengurangi lemak hati.

Reporter: Apakah Anda berencana untuk kembali ke desa itu untuk mengucapkan terima kasih kepada tabib itu? Siapa yang membantu Anda dalam penelitian Anda?

Setelah menerima informasi bahwa resep obat hepatitis ini dinominasikan untuk penghargaan medis, saya segera kembali ke desa itu untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang di desa dan tabib itu. Sayangnya, saya melewatkan kesempatan untuk mengucapkan terima kasih kepada dermawan saya. Tabib meninggal karena usia tua dan kelemahan.

Reporter: Ada banyak institusi medis di AS dan Eropa yang ingin membeli formula Anda bukan? Namin, Anda memutuskan untuk tidak menjual resep itu?

Iya! Sebelum upacara penghargaan hari ini, beberapa perwakilan dari organisasi medis menghubungi saya untuk memesan resep ini. Dapat disebutkan di sini sebagai perusahaan di Jerman memesan untuk 900.000 euro, atau sebagai organisasi medis di AS juga menawarkan untuk membeli untuk 1 juta dolar. Namun, saya bilang tidak!

Jika resep ini dijual ke luar negeri, tentunya masyarakat Indonesia, terutama mereka yang berlatar belakang kurang mampu yang menderita penyakit ini, tidak mampu membelinya karena letak geografisnya serta harganya yang sangat mahal, sekitar 1200 USD/kotak pil. Ketika saya masih hidup, ayah saya selalu memberikan harapan yang tinggi dan menyuruh saya untuk belajar dengan giat agar ketika saya menjadi seorang dokter saya dapat membantu banyak pasien. Jika saya setuju untuk menjual resep ini, saya akan mengkhianati cinta ayah saya untuk saya atau bantuan penyembuh lainnya. Sebelum menerima penghargaan ini, saya menghubungi para ahli dan produsen dalam negeri, yang semuanya setuju untuk mendukung. Saat ini, obat ini telah menjalani uji klinis pada lebih dari 1000 orang dan tersedia untuk penggunaan umum.

Reporter: Apa rencana Anda setelah menerima penghargaan?

Pertama-tama, saya akan menghabiskan semua uang bonus saya untuk disumbangkan ke dana pasien yang sakit parah. Saya tahu bahwa, di negara kita saat ini, ada banyak pasien dengan penyakit serius yang tidak memiliki cukup uang untuk membayar pengobatan, jadi saya berharap uang ini dapat membantu mereka. Selain itu, pendapatan dari penjualan obat-obatan juga digunakan untuk menyumbang dana.

Hal lain yang saya inginkan adalah berbicara dengan produsen tentang harga jual obat. Seperti yang Anda ketahui, produk peraih penghargaan medis akan memiliki harga yang sangat tinggi jika dijual di pasaran. Saya tidak ingin itu terjadi! Kalau obatnya dijual dengan harga tinggi, bagaimana bisa orang miskin pengidap penyakit liver di Indonesia bisa membeli obat itu? Mungkin kesepakatan ini akan positif karena pabrikan sangat mendukung pendapat dan sudut pandangnya.

Reporter: Halo Dokter Handoko Purwanto, bagaimana perasaan Anda tentang pencapaian yang telah diraih Arief? Bisakah Anda meluangkan waktu untuk berbagi tentang hepatitis kronis dengan pembaca Anda?

Formula Arief Prasetyo benar-benar luar biasa dan sangat efektif dalam pengobatan hepatitis kronis. Untuk benar-benar memahami mekanisme ajaib obat ini, saya ingin berbicara sedikit tentang hepatitis kronis.

Penyebab utama hepatitis ini adalah virus. Virus ini akan menghancurkan sel-sel hati, menyebabkan kerusakan hati yang serius yang mengarah ke sirosis dan kanker hati. Seperti kasus ayahnya Arief, hepatitis kronis yang tidak ditangani dengan baik akan menyebabkan memburuknya kondisi, produksi sel kanker dan kematian. Selain itu, selain virus, beberapa zat beracun, seperti alkohol, obat-obatan dan penyakit autoimun juga dapat menyebabkan hepatitis. Kebanyakan penderita hepatitis baru mengetahui saat penyakitnya sudah dalam stadium lanjut.

Gejala yang sering dialami penderita penyakit ini antara lain: penyakit kuning (kulit dan mata menguning), urin berwarna gelap, kelelahan, demam, mual, muntah, dan sakit perut.

Reporter: Apakah hepatitis begitu berbahaya?

Iya! Dibandingkan jumlah orang yang meninggal karena hepatitis sama dengan jumlah orang yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Kenapa bisa seperti itu?

Pertama, karena komplikasi hepatitis. Pada tahap awal penyakit, pasien sering mengalami gejala seperti kelelahan, gangguan pencernaan, mual, terkadang muntah, demam. Setelah beberapa hari, kulit dan mata akan menguning. Beberapa pasien dengan virus hepatitis B akut mungkin mengalami nyeri sendi, kebingungan, dan koma. Hepatitis kronis adalah hasil dari hepatitis akut.

Kedua, hati selalu diibaratkan sebagai “pengatur” tubuh. Jika hati bermasalah, pasti organ lain tidak bisa berfungsi dengan baik. Racun di luar lingkungan atau dimuat ke dalam tubuh tidak dihilangkan oleh hati, sehingga menumpuk untuk waktu yang lama, menyebabkan penyakit radang, lebih serius produksi sel kanker hati.

Reporter: Apa pendapat dokter tentang metode pengobatan saat ini?

Saat ini, pasien hepatitis diberi resep obat oleh dokter untuk mengobatinya. Melihat bahan-bahan yang tertera pada label obat, setiap orang pasti salah mengira bahwa itu adalah jalan terakhir yang bisa menyembuhkan hepatitis. Kenyataannya tidak begitu!

Obat ini hanya bekerja untuk membuat pasien merasa lebih nyaman, membantu mereka tidak cepat mati, tetapi tidak membawa kesembuhan yang pasti. Selain itu, obat ini tidak dapat mencegah komplikasi berbahaya yang disebabkan oleh penyakit. Faktanya, pasien dengan masalah hati takut pada pengobatan Barat karena penggunaan jangka panjangnya. Efek samping obat-obatan Barat yang tak terhindarkan seperti insomnia, narkosis, meriang... juga berkontribusi membuat pasien merasa tertekan. Belum lagi tidak semua obat pengobatan Barat cocok untuk lokasi pasien dan memiliki efek penyembuhan yang cepat. Oleh karena itu, bahan-bahan yang benar-benar alami adalah "kunci" untuk mengatasi masalah ini. Dapat disebutkan sebagai:

■   Ekstrak Kunyit: Melindungi hati, mencegah racun yang merusak hati

■   Ekstrak Bawang Putih: Mengandung senyawa allicin dengan efek antioksidan, membawa banyak manfaat untuk kesehatan hati seperti menghilangkan racun, mengurangi lemak hati.

■   Ekstrak Meniran: Mengandung senyawa dengan sifat antioksidan, mencegah perlemakan hati

Salah satu alasan obat semacam itu masih banyak digunakan di pasaran adalah terkait dengan keuntungan! Orang ingin memperpanjang umur pasien dengan obat-obatan yang hanya bekerja di moderasi, membuat mereka tergantung pada obat-obatan tanpa bisa menghilangkan penyakitnya. Sebagai seorang praktisi medis, saya cukup sedih dengan fakta itu. Saya juga sangat menghargai semangat Arief, ketika dia tidak setuju untuk menjual formula itu kepada para "kapitalis" bisnis narkoba tetapi memutuskan untuk membawanya kembali ke negara itu agar banyak orang bisa menggunakannya.

Reporter: Jadi dimana pasien bisa membeli obat ini?

Saat ini produk ini telah dijual oleh produsen dengan nama Liverherb. Anda tidak akan dapat menemukannya di toko obat, karena seperti yang saya katakan, baik Arief maupun saya tidak ingin obat ini bernasib sama dengan obat lain, yang akan dijual dengan harga setinggi langit. Karena itu, sejauh yang saya tahu, Liverherb hanya dijual di situs web resmi pabrikan.

Promosi sedang dilaksanakan oleh produsen di situs web untuk memberi selamat kepada penemu formula yang telah menerima penghargaan medis yang mulia. Siapa pun yang membeli obat sebelum 31 Desember 2021 akan mendapatkan potongan harga hanya Rp 490.000/kotak.