INDO
NEWS

Halo, sebenarnya tidak ada yang gimana-gimana. Saya berasal dari desa yang terkenal dengan masakan lezatnya, desa saya juga sangat suka menyantap makanan karena memang makanan khas kami sangat nikmat. Anda pastinya melihat saya tidak tidak seperti yang saya jelaskan. Tetapi jika Anda melihat foto-foto saya sebelumnya, Anda akan melihat seorang uda yang gemuk, lelah, dengan mata keruh karena gejala sisa steatosis.

Pada puncaknya lima tahun lalu, desa saya menjadi terkenal di radio dengan nama "Desa Obesitas" ketika hampir 90% penduduk desa didiagnosis dengan kelebihan berat badan, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung, bahkan ratusan orang meninggal. Setiap orang di desa itu masih dalam usia produktif, tapi inilah yang terjadi pada desa kami.

Oleh karena itu para sesepuh di desa saling berbagi pendangan untuk mengatasi masalah ini dengan membuat ramuan tradisional yang kita sebut sebagai teh, tinggal mencampurkan tanaman seperti temulawak, daun salam, daun dewa, daun jati belanda dan tumbukan bawang putih. Semuanya direbus dan diminum setiap hari sebagai pengganti teh. Setelah minum beberapa saat badan jadi ringan, sehat seperti semula, beberapa gejala seperti sakit perut, dan alergi pun hilang.

Setelah nama "Desa Obesitas" menghilang, semua orang di desa menjadi lebih sehat. Ada kalanya beberapa tim peneliti asing terkejut karena sebagian besar penduduk desa telah sembuh. Tingkat kolesterol stabil, beberapa orang bahkan tidak melihat penyakit jantung. Salah satunya juga ingin belajar mengembangkan formula ini secara luas.

Baru sekarang saya tahu bahwa pengobatan kami juga memiliki banyak efek seperti itu. Nilai obatnya juga jutaan dolar, setelah saya mendengarnya, timbul keingin membuat metode di desa ini lebih berkembang. Bertujuan untuk  membantu banyak orang miskin yang tidak memiliki cukup dana dengan kondisi medis seperti ini. Tapi Anda tahu, saya bukan lulusan universitas tinggi, jadi saya tidak bisa melakukannya sendiri. Dikatakan bahwa formula ini, jika menggunakan bahan-bahan yang diolah dan diekstraksi dengan hati-hati, bahkan lebih efektif. Jadi saya ingin mencari fasilitas yang akan membantu saya mengembangkan pengobatan yang lebih baik.

Koran dan perusahaan farmasi sering datang ke desa saya. Bahkan perusahaan asing ingin membeli kembali resep seharga ribuan dolar. Sampai saat ini saya masih menerima beberapa penawaran, saya harus ganti nomor telepon saya, bahkan saya tidak punya media sosial karena takut seperti ini.
Tapi saya sangat waspada, karena saya selalu merasa ada yang tidak benar tentang mereka. Lagipula, orang-orang di Indonesia harus lebih sehat daripada bangsa yang lain, bukan?

Banyak orang mengatakan kepada saya untuk tidak menjualnya, karena jika mereka bisa membeli resepnya, mereka akan menjual produk dengan harga yang sangat tinggi untuk bisnis, orang miskin seperti kita bahkan mungkin tidak bisa membeli obat yang dibuat sendiri. Jadi saya memutuskan untuk tidak menjual.

Saat ini terdapat Institut Tekanan Darah Tinggi dan Kardiologi lokal yang menawarkan untuk membantu kami dalam pengembangan dan distribusi produk tanpa membeli resep. Mendengar bermanfaat bagi masyarakat, saya dan desa pun setuju. Lebih penting lagi, setiap orang bebas membeli produk dengan harga terjangkau.

Saat ini penyakit kolesterol cukup umum terjadi, dan menyebabkan banyak komplikasi berbahaya seperti tekanan darah tinggi, pankreatitis, stroke, hingga diabetes. Produk yang ada di pasaran sebagian besar berfokus pada penurunan lemak darah dengan cara menghambat enzim pereduksi HMG-CoA, menurunkan kolesterol dalam tubuh.
Formulasi ini memang bekerja dengan cepat, tetapi memiliki efek samping yang berbahaya seperti disfungsi hati, dan peningkatan enzim hati. Untuk sistem saraf, produk ini dengan mudah menyebabkan gangguan memori dan angioedema.

Masyarakat Indonesia pada khususnya atau orang Asia pada umumnya telah berobat dengan tumbuhan obat sejak jaman dahulu kala. Terutama masyarakat lokal, mereka memiliki banyak metode esoterik yang telah diterapkan secara turun-temurun yang belum kami eksplorasi sepenuhnya.
Sebagian besar ramuan Bapak Rizal Tito menggunakan tumbuhan yang ditemukan di alam, tanpa menimbulkan banyak komplikasi berbahaya. Untungnya, beliau waspada, ketika banyak perusahaan dan korporasi internasional memintanya untuk membeli formulanya atau menyerahkan resep ini kepada mereka. Setelah periode penelitian dan uji coba, kami telah mengembangkan produk Halipix berdasarkan formula yang sudah dibuat dan diuji.

Kami bertukar pikiran dengan Bapak Rizal Tito dan meneliti formula untuk membantu berdampak positif bagi tubuh. Bahan utama di Halipix meliputi:

Selain itu di Halipix juga menggunakan beberapa bahan alami dan mikronutrien untuk membantu memaksimalkan potensi obat, menunjang kesehatan. Sebagai suplemen untuk mencegah stroke kembali, mengurangi insomnia hanya setelah 1 minggu mengonsumsi. Pasien tidak hanya menstabilkan lemak darah tetapi juga membantu untuk makan dengan baik, tidur nyenyak dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Menurut penelitian kami tentang pola makan Indonesia, 3 dari 10 orang akan berisiko terkena penyakit kolesterol. Ini karena pola makan yang tidak benar, terlalu banyak makan makanan berminyak, telur, susu, makanan cepat saji, minuman ringan berkarbonasi, permen, gula ... semuanya menyebabkan obesitas.

Diperkirakan pada tahun 2022 persentase penderita obesitas akan meningkat dari 10,41% menjadi 31,6% dari total penduduk Indonesia. Itulah sebabnya banyak tim peneliti dan perusahaan farmasi ingin memiliki formula eksklusif untuk menstabilkan lemak darah, karena mereka dapat membantu memperoleh keuntungan yang luar biasa.

Jika Anda memperhatikan, Anda akan menemukan bahwa saat ini di pasaran terdapat banyak produk berlabel "Obat Kolesterol Tinggi" tetapi sebenarnya tidak sepenuhnya efektif seperti yang diiklankan. Mereka hanya mengobati gejala luar, tetapi tidak mempengaruhi etiologi. Tujuannya agar orang yang kurang informasi dapat menggunakan produk tersebut secara terus menerus, yang juga dikenal sebagai ketergantungan obat.

Penyakit kolesterol adalah penyakit "Emas" yang membantu perusahaan farmasi memperoleh triliunan dolar setahun, produk dengan harga selangit yang sulit dijangkau orang biasa. Obat-obatan seperti yang saya sebutkan seringkali meninggalkan banyak efek samping yang berbahaya seperti gagal hati, gagal ginjal, dada sesak, sulit bernapas, terkadang langsung mempengaruhi sistem saraf...
Oleh karena itu, kami berdiskusi dengan Bapak Rizal Tito dan memutuskan untuk mendistribusikan Halipix secara online. Melalui situs resminya dan bisa dibeli oleh siapa saja.

Kami memutuskan untuk mendistribusikan Halipix langsung di website tanpa harus melalui perantara atau apotek manapun. Pembeli dapat memesan langsung dengan mengisi informasi termasuk nama lengkap dan nomor telepon. Konselor akan segera menelepon untuk mengkonfirmasi informasi dan menyarankan pengajuan yang sesuai. Kemudian, produk akan dikirimkan ke pelanggan melalui pos. Pelanggan dapat memeriksa barang dan membayar secara langsung dengan sangat nyaman.

Terutama, bagi pelanggan yang tertarik, mereka dapat mencari informasi produk seperti bahan, lisensi, dan manual yang sangat sederhana sendiri.

Waktu promosi hampir habis, jadilah pendaftar paling awal