Belajarlah untuk membedakan mitos dan fakta, dan atasi diabetes Anda!
Menurut Dr. Indra Gunawan, seorang ahli endokrinologi di Indonesia, masih banyak orang awam yang percaya bahwa diabetes akan mempersingkat hidup mereka.
Dr. Indra Gunawan adalah salah satu ahli diabetes terbaik di negara ini. Beliau memiliki banyak pasien tidak hanya warga Indonesia saja, tapi juga warga negara lain, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam dan masih banyak lainnya - mereka semua jauh-jauh datang ke Indonesia hanya untuk berkonsultasi dengan beliau. Beliau juga telah menerbitkan 32 buku dan jurnal ilmiah.
Meskipun Dr. Indra Gunawan jarang menerima permintaan untuk diwawancarai, tapi pada kesempatan kali ini, beliau setuju untuk menjawab beberapa pertanyaan koresponden kami. Berikut tips penting dari Dr Indra Gunawan untuk mengatasi diabetes.
DR. INDRA GUNAWAN TELAH MEMBUKTIKAN SENDIRI BAHWA PRODUK AJAIB INI MAMPU MENGATASI SEBAGIAN BESAR KASUS DIABETES TIPE II!
Topik yang dibahas dalam artikel:
- Apa hal terpenting yang harus diperhatikan dalam mengatasi diabetes?
- Mengapa 95% penderita diabetes gagal disembuhkan?
- Apa penderita diabetes bisa sembuh total?
Rantai farmasi senang, para dokter menyalakan tanda peringatan
“Hingga hari ini, hampir semua obat diabetes berbasis pengobatan kimia. Faktanya, obat yang kebanyakan dikonsumsi saat ini tidak akan menyembuhkan penderita diabetes. pengobatan saat ini hanya mempercepat dan memperburuk kondisi diabetes. Jelas obat-obatan ini bukan solusi yang tepat untuk para penderita diabetes. Jika Anda penderita diabetes tipe II dan dokter Anda meresepkan obat-obatan berbasis kimia, maka saran saya, segeralah cari dokter lain yang lebih profesional dan bisa dipercaya.
Kebanyakan pengobatan seperti ini hanya akan meningkatkan kadar insulin dalam darah hingga mencapai level kritis. Dengan kadar insulin yang tinggi, darah akan menjadi lebih pekat, seperti susu kental. Kondisi ini akan menyebabkan kerusakan besar pada organ tubuh, seperti hati, ginjal dan organ ekskresi lainnya. Insulin memiliki konsistensi dan efek yang mirip seperti asam lambung. Bayangkan apa jadinya jika asam lambung memenuhi organ dalam Anda. Organ tubuh Anda akan mengalami iritasi dan rusak!
Peningkatan kadar insulin berisiko memicu kerusakan sel dan pembelahan abnormal pada sel, yang secara statistik juga mengarah pada fakta bahwa 28% PENDERITA DIABETES JUGA TERKENA KANKER.
Plus, kadar insulin yang tinggi dalam darah juga akan membuat darah mengental dan bergerak lebih lambat, yang pada akhirnya menimbulkan plak Kolesterol yang menyumbat pembuluh darah dan membuat tekanan darah melonjak. Jadi, bukan sesuatu yang mengherankan jika 98% penderita diabetes juga terkena hipertensi dan gangguan sistem kardiovaskular.
Berikut beberapa efek buruk yang terjadi akibat mengonsumsi obat-obatan berbasis kimia
- Gangguan gastrointestinal (yang paling umum terjadi yaitu diare, mulas, sendawa, sakit maag)
- Hipertensi - tekanan darah melonjak terutama di malam hari, sakit kepala, telinga tersumbat, cemas berlebih.
- Sirosis hati - organ hati menjadi jaringan ikat dan berhenti memurnikan darah sehingga tubuh pun penuh dengan racun.
- Batu ginjal akibat ekskresi garam dan gula darah yang intensif
- Penyakit onkologis
- Kematian dini akibat rusaknya pembuluh darah
- Kebutaan
Gejala komplikasi, tentu saja, bisa sangat bervariasi, tergantung pada waktu dan dosis obat, serta karakteristik tubuh seseorang. Kabar baiknya, KOMPLIKASI INI SEKARANG BISA DICEGAH DAN DIATASI!
Jika efeknya seburuk itu, mengapa obat-obatan ini masih tetap diresepkan?
Sayangnya, banyak dokter yang hanya sekadar melakukan pekerjaan mereka tanpa benar-benar peduli apakah Anda bisa sembuh total atau tidak. Mereka akan meresepkan apa pun yang umum beredar di pasaran tanpa berpikir dua kali dan tanpa berusaha mencari tahu akar masalah penyakit Anda. Yang penting, rasa sakit yang Anda keluhkan bisa hilang secepatnya dan mereka bisa segera menerima pembayaran atas jasa mereka. Dalam rantai dunia farmasi, obat-obatan berbasis kimia memberikan keuntungan yang menjanjikan dan memberikan efek sementara yang cukup baik, inilah alasan mengapa obat ini masih tetap diresepkan.
Sikap acuh seperti itu hanya akan memperburuk kondisi para penderita diabetes!
Kebanyakan pasien, tentu akan mematuhi saran dari dokter mereka, tanpa mengetahui konsekuensinya jika mereka terus-menerus minum obat ini. Dan dokter mereka pun tidak merasa perlu mendiskusikan efek jangka panjangnya.
Obat-obatan kimia yang bersifat agresif tidak cocok bagi para penderita diabetes! Anda bisa mengatasi diabetes tipe II dengan cara lain yang jauh lebih efektif! Anda hanya perlu tahu solusi yang tepat!
Pengobatan yang terjadi saat ini bukan solusi yang tepat!
Saya sering menangani pasien yang telah mengonsumsi ini selama beberapa tahun. Mereka menua lebih cepat daripada yang seharusnya.
Dan yang paling sering terjadi, mereka bahkan tidak menyadari bahwa mereka menderita diabetes tipe II hingga menjalani pemeriksaan lebih jauh. Mengapa demikian? Karena pasien dalam kondisi yang baik-baik saja dan tidak menyangka bahwa kadar gula darah mereka ternyata sangat tinggi. Dan kemudian mereka pun mengonsumsi obat-obatan ini dengan dosis lebih tinggi..
Hasilnya, kadar gula darah memang turun, tapi seiring dengan berjalannya waktu, kondisi mereka mulai memburuk secara bertahap. Pasien mulai mengeluh mudah merasa lelah, obesitas, tekanan darah tinggi, sakit kepala. Kaki dan wajah mereka mulai membengkak, terutama di pagi hari. Telinga mereka juga terasa berdenging. Jari-jari mati rasa dan tubuh terasa dingin. Fungsi penglihatan dan daya ingat juga menurun.
Para dokter mengatakan bahwa semua itu terjadi akibat diabetes. Tapi faktanya, penyebab utamanya adalah insulin! Atau lebih tepatnya, obat-obatan berbasis kimia ini yang membuat produksi hormon menjadi abnormal!
INTINYA, JANGAN PERNAH MENYERAH DALAM BERTARUNG MELAWAN DIABETES. Jika harus memilih di antara melawan diabetes dengan obat tidak jelas atau tidak melakukan apa-apa sama sekali, maka tentu saja Anda harus memilih opsi pertama. Diabetes tipe II akan memperburuk kondisi kesehatan Anda dengan cepat jika Anda tidak melakukan tindakan apa pun.