Di Asia, kami telah meluncurkan program di mana orang dapat memesan produk untuk mengatasi semua masalah penglihatan dengan harga yang sangat rendah.
Secara resmi diluncurkan pada {today-10} program “Untuk mata orang Asia yang sehat” dimulai dengan peluncuran produk-produk untuk melawan ambliopia, katarak, degenerasi makula atau kelainan refraksi seperti rabun jauh, astigmatisme, rabun dekat…
Dengan animo masyarakat yang antusias, banyak pertanyaan yang terlontar mengenai program tersebut, sehingga BERITA DUNIA 24 memutuskan untuk mewawancarai Dokter, mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Outrati. Dia adalah seorang profesor elit yang memimpin dan mengawasi program yang bertujuan melindungi dari pencatut dan penipu. Dengan program ini, seluruh masyarakat di Asia khususnya Indonesia bisa mendapatkan produk dengan harga spesial.
Mengapa Anda meluncurkan proyek internasional seperti itu? Belum ada Organisasi Kesehatan di Asia dan Indonesia yang melakukan ini?
Terawan Agus Putranto: Sistem kesehatan di negeri ini masih birokratis. Tentu saja, organisasi medis yang berbeda telah membuat banyak rencana dan program untuk meningkatkan penglihatan orang. Tetapi di atas semua itu dengan perkembangan Internet, orang-orang sangat bergantung padanya sehingga fungsi asli tubuh terganggu.
Anda perlu memahami bahwa fungsi manusia primitif diatur dengan jelas, seperti roda gigi yang beroperasi sepanjang hidup. Namun ketika terjadi benturan yang tidak normal, beberapa posisi “patah”. Kami keliru berpikir bahwa operasi laser adalah yang terbaik. Tapi mereka meninggalkan konsekuensi yang sangat buruk, mata manusia hanya bisa bertahan satu operasi seumur hidup. Bagaimana jika operasi gagal?
Buta, hasilnya terlalu jelas. Faktanya, setiap tahun, hingga 3,9 juta orang di Asia secara bertahap kehilangan penglihatan, terutama mereka yang berusia 28 tahun ke atas.
Najwa Shihab: Lalu bagaimana cara mencegah risiko ini? Apakah kanker dan penyakit mata itu sama?
Terawan Agus Putranto: Mereka tidak sama. Tetapi kedua penyakit ini memiliki mekanisme perkembangan yang serupa. Sel-sel kanker menyerap semua nutrisi tubuh, meninggalkan sel-sel induk dengan energi yang tidak mencukupi untuk berfungsi dan memelihara. Fungsi aslinya melemah dan mati. Visi adalah sama, salah satu alasan orang secara bertahap kehilangan penglihatan mereka adalah kekurangan protein.