"Julie Estelle"
Terancam dipecat! Artis cantik kebanggaan Indonesia satu ini pernah terancam dipecat dan mungkin tidak terkenal karena itu!
Seorang Aktris terkenal dan cantik Julie Estelle melejitkan namanya berkat salah satu film favorit warga Indonesia, yaitu “Alexandria”. Tapi warga tidak tahu bahwa Julie pernah hampir dipecat dari produksi film ini dan terancam tidak akan terkenal, mengapa seperti itu?
Hari-hari dimana film Indonesia berjudul “Alexandria” melejit karena alur cerita yang cukup berhubungan dengan para warga yang lain, Alexandria juga terkenal karena salah satu pemain utamanya yaitu Julie Estelle terkenal sangat bagus memainkan peran ini, terlebih lagi Julia juga sangat cantik saat bermain film tersebut.
Tapi selain kru yang bekerja sama dalam pembuatan film tersebut, tidak ada yang tahu bahwa sang aktris Julia Estelle sempat terancam dipecat dari pembuatan film ini karena masalah kesehatan yang tidak pernah di bicarakan sebelumnya, dan hari ini kami berkesempatan untuk mengulik cerita berharga sekaligus terburuk dari seorang aktris Julia Estelle.
“Saya mungkin tidak berada di film Alexandria karena penglihatan saya yang buruk,” jelas Julia Estelle kepada kami.
Fakta yang sudah lama terlupakan muncul dari masa muda Julia Estelle, dan belum lama ini, saudara perempuan Julia Estelle sendiri, yaitu Katie Sharon dengan santai menyebutkan sebuah kisah yang bisa membuat karir bintang film Julia menjadi korban.
Column [Title]
Column [Content]
Column [Time]
"Katie Sharon"
“Bagi aktris muda seperti Julie, tawararn untuk membintangi “Alexandria” yang disutradai oleh Ody C Harahap merupakan tantangan yang nyata. Persiapan syuting, stress dan kekhawatiran melanda kesehatan aktris muda yang itu, yang pada gilirannya memperburuk masalah penglihatannya saat itu”.
SItuasinya begitu serius sehingga Sutradara Ody C Harahap bahkan bertanya-tanya apakah Julia dapat terus mengambil bagian dalam pembuatan film.
"Ody C Harahap"
Ody C Harahap mempunyai komentar dalam wawancara dengan IDN Times:
“Julia terlihat kurang terarah dalam bingkai. Dia sering terlihat menyentuh matanya, tidak bisa focus pada lawan bicaranya. Awalnya saya pikir dia berlaku seperti itu karena kegembiraannya dalam melakukan film ini bersama kru dan saya, tetapi situasinya terus memburuk, syuting terancam pada bahaya gangguan. Pada akhirnya saya memberikan Julie Estelle waktu cuti seminggu, dan jujur saja saat itu saya sendiri pun mulai mencari artis baru untuk peran utama, pengganti Julia.”
Mendengar cerita dari Sutradara Ody C Harahap sendiri membuat kami semakin penasaran dengan apa sebenarnya yang terjadi dengan Julie Estelle pada saat itu.
"Julie Estelle"
“Sekarang, saya bisa mengingatnya dengan senyuman. Tetapi pada saat itu, saya menyadari bahwa seluruh hidup saya runtuh. Saya bermimpi menjadi seorang aktris dan “Alexandria” sangat penting bagi saya. Karena kekhawatiran dan stres yang terus-menerus, penglihatan saya sering kabur. Pada titik tertentu, saya menyadari bahwa beberapa kru dan mitra saya di kantor mulai mempertanyakan kinerja saya. Dan jujur saja, saya putus asa. Sutradara menyarankan agar saya istirahat, mengambil cuti seminggu dari syuting. Saya menyadari bahwa dia akan mencari pengganti saya dan saya segera mengunjungi dokter, yang memberi tahu saya bahwa saya memerlukan operasi yang mahal jika saya ingin terus berakting di film. Bahkan jika saya melanjutkan operasi, saya akan menghadapi proses rehabilitasi juga. Saya tidak punya waktu untuk operasi, dan kesehatan saya sangat dibutuhkan pada saat itu. Tetapi bahkan setelah saya melakukan operasi, saya mengerti bahwa saya tidak punya waktu untuk operasi, dan hasilnya diperlukan segera pada saat itu.”
“Adikku Katie menyelamatkanku. Saya memberitahu dia tentang masalah saya dan pada hari yang sama dia membawa saya ke solusi. Dia benar-benar meletakkan obat di atas meja dan berkata, Jika Anda ingin menyelamatkan karir Anda, ini adalah kesempatan Anda.
Dan obat itu adalah Eyelab.
Obat itu adalah Eyelab, sangat sulit mendapatkannya, karena tidak dijual di apotek… Tapi teman saya di Kementerian Kesehatan membantu mendapatkannya. Saya skeptis tentang obat ini, dan pada awalnya saya tidak percaya bahwa obat ini benar-benar dapat membantu saya. Keesokan harinya direktur “Alexandria”, Ody C harahap menelepon saya dan mengatakan bahwa syuting ditunda selama seminggu lagi, tetapi dia menemukan pengganti dan jika saya tidak dapat mulai bekerja, saya akan diganti.
Berita ini mengejutkan saya. Saya menangis sepanjang malam dan pikiran tentang bunuh diri datang kepada saya, pada saat itu saya ingat tentang obat yang dibawa kakak saya sebelumnya. Saya memutuskan untuk mencoba, karena saya tidak akan rugi. Setelah beberapa hari mengkonsumsi Eyelab, saya merasakan hasilnya, dan setelah seminggu saya bisa kembali bekerja. Saya dapat mengatakan dengan percaya diri - berkat Eyelab karir saya sebagai aktris telah berkembang.”
BItulah yang Julie Estelle jelaskan kepada kami. Dengan senyuman cantik yang seperti biasa dia berikan untuk para fans nya.
Kami kemudian menghubungi contributor lain untuk film tersebut, Marchel Chandrawinata, partner syuting Julia Estelle sekaligus salah satu pemain utama dari f film “Alexandria”.
"Marchel Chandrawinata"
Marcel mengingat cerita ini sebagai berikut, “Saya ingat bagaimana pada awal pembuatan film Julia juga mengalami depresi. Dia tidak bisa berkonsentrasi pada pembuatan film, dan menjawab pertanyaan saya tentang kondisinya dengan samar-samar dan tidak yakin. Kemudian ada jeda waktu dua minggu dalam pembuatan film di mana, saya tidak bisa menghubungi Julia sama sekali. Dan kemudian saya mengetahui dari tim bahwa Sutradara Ody C Harahap sedang mencari pengganti Julia. Saya tidak mengenali Julia pada saat itu. Selesai diberikan libur, Julia berubah secara mengejutkan, Ia yang sebelumnya penuh dengan kebingungan dan keputusasaan berubah drastic menjadi Julie Estelle yang percaya diri dan siap bekerja. Setelah syuting pun, saya bertanya kepada Julie tentang alasan peningkatan drastis tersebut dan Julie pun memberi tahu saya tentang masalahnya dan bagaimana Eyelab membantu mempertahankan perannya.”
Sangat mengejutkan mendengar jawaban Julie Estelle perihal obat tersebut.
Tapi kami pun tidak memungkiri bahwa kami tidak pernah mendengar obat in sebelumnya, maka dari itu kami memutuskan untuk meminta penjelasan dari representatif dari Kementrian Kesehatan Indonesia, Jeremy Antovi, yang setelah itu kami telfon untuk menyebutkan tentang Eyelab.
"Jeremy Antovi"
- Selamat siang, Pak Antovi! Tolong beritahu kami mengapa apotek menghindari menyebutkan Eyelab? Pernahkah Anda mendengar tentang obat semacam itu?
- Mengapa Anda terdengar seperti provokator? Saya tidak akan menjawab pertanyaan seperti itu!
Kemudian, bapak Jeremi Antovi pun menutup telfon dari kami, sangat sayang sekali. Kami pun meminta komentar kepada Kepala Departemen Oftalmolgi Institut Indonesia Sehat Bersama, Bapak Hendro Tjokro, Perwakilan Serikat Apoteker.
"Hendro Tjokro"
Kami menelfon Ketua Asosiasi Apoteker untuk mencari tahu mengapa Eyelab “tidak terlihat” ada di Apotek. Dibawah ini, adalah transkrip rekaman audio dari percakapan kami.
Wartawan: Apa inti dari ide obat Eyelab? Bisakah obat sepenuhnya mengembalikan penglihatan pada usia berapapun?
Hendro Tjokro: Eyelab adalah penemuan baru dalam pengobatan penyakit mata, termasuk penyakit keturunan. Bukan rahasia lagi bagi para spesialis bahwa semua sediaan farmasi modern hanya dapat membantu pada tahap awal penyakit. Selain itu, banyak dokter yang tidak bermoral mempraktikkan praktik yang memalukan dalam meresepkan berbagai obat untuk pasian mereka yang hanya menunda hal yang tak terhindarkan. Dan ketika pasien hamper buta total, dia akan meminta untuk dijalani operasi.
Begitulah penjelasan Ketua Asosiasi Apoteker Indonesia Bapak Hendro Tjokro.
Dan tambahan dari percakapan dari Bapak Hendro Tjokro:
“Untuk dokter-dokter di Indonesia, cara kerja tersebut adalah sebuah bisnis. Beberapa dari mereka pun tidak akan merawat pasien mereka.
Pada awal 2000-an, para ilmuwan Indonesia menemukan bahwa 90% masalah penglihatan disebabkan oleh kurangnya suplai darah ke mata. Akibatnya, lensa, skiera, dan kornea tidak menerima zat yang mereka butuhkan dalam jumlah yang cukup. Dan jika Anda memperbaiki akar penyebab masalah ini, dalam banyak kasus Anda dapat menghindari operasi.
EyeLab membantu meningkatkan suplai darah ke berbagai organ penglihatan manusia. Ini menghindari risiko kehilangan penglihatan pada tahap awal penyakit. Tapi ini tentu saja tidak cukup untuk menyembuhkan penyakit pada stadium lanjut, ketika pasien bisa dibilang buta. Upaya dokter dan spesialis medis difokuskan untuk menciptakan obat yang efektif yang dapat memulihkan penglihatan pada usia berapa pun, berdasarkan formula yang digunakan dalam produksi obat ini.
Itu termasuk:
● Vaccinium Myrtillus Fruit Extract (Blueberry Eropa)
Blueberry mengandung antosianosid dan polifenol sebagai senyawa antioksidan yang bagus untuk melindungi mata dan menjaga penglihatan. Senyawa ini dapat meningkatkan mikrosirkulasi dan menjaga fungsi retinal, serta efektif dalam meningkatkan aliran darah ke retina mata, dan juga diindikasikan pada penderita degenerasi makula, katarak, retinopati diabetik dan meningkatkan penglihatannya pada malam hari. Membantu mendukung kesehatan mata dengan antioksidan, anti inflamasi, penstabil kolagen, pelindung pembuluh darah. Membantu meningkatkan penglihatan dan memperkuat pembuluh darah di belakang mata. Disamping itu mengandung vitamin A yang baik untuk mata, meningkatkan kesehatan mukosa dan kornea mata, meningkatkan penglihatan, melindungi mata dari infeksi bakteri atau virus.
● Adrographis paniculata herba extract (Sambiloto)
Sambiloto memiliki khasiat dapat menurunkan glukosa darah sehingga dapat mencegah terjadinya retinopati diabetik. Senyawa aktif yang berkhasiat tersebut yaitu deoksiandrografolida, neoandrografolida, 14-deoksi-11-12-didehidroandrografolida dan homo-andrografolida. Senyawa andrografolid ini dapat menurunkan aktivitas pembentukan glukosa dari senyawa-senyawa nonkarbohidrat seperti piruvat dan laktat. Sambiloto juga dapat merangsang daya fagositosis sel darah putih sehingga meningkatkan kekebalan tubuh. Hasil uji sambiloto juga menunjukan bahwa sambiloto berkhasiat sebagai anti bakteri, anti fungi dan anti radang.
Bapak Hendro Tjokro pun juga menambahkan beberapa pesan sebagai berikut di percakapan kita:
Wartawan: Bukankah tanpa operasi tidak mungkin mengembalikan penglihatan, apalagi setelah 40 tahun?
Hendro Tjokro: Ini semua omong kosong. Semua ini membuktikan keinginan perusahaan farmasi untuk menghasilkan uang dari orang-orang. Sudah lama terbukti bahwa semua sistem tubuh mampu pulih. Kita hanya perlu sedikit bantuan dengan mengurangi pembengkakan, meningkatkan suplai darah, dan mempercepat pembuangan sel-sel mati dan racun.
Bahkan satu kali penggunaan sudah cukup untuk mengaktifkan lebih dari 930.000 sel, yang secara langsung terlibat dalam pemulihan penglihatan. Dan ini terjadi setiap kali Anda minum obat ini. Ini adalah prinsip utama obat ini.
Obat ini jauh lebih baik daripada kombinasi formula kimia yang digunakan dalam banyak obat lain. Ini adalah satu-satunya kombinasi ekstrak herbal yang sangat terkonsentrasi. Ini membuat produk ini menjadi perawatan paling aman dan paling efektif yang tersedia.
Memang, hanya dalam 1-2 hari pengobatan, penglihatan Anda akan mulai membaik. Penglihatan Anda akan menjadi lebih jelas, fokus Anda akan meningkat, dan kemerahan serta sensasi terbakar akan hilang. Selanjutnya, sel-sel Anda dipulihkan, dan penglihatan Anda kembali normal, bahkan dalam kasus yang paling parah sekalipun. Tidak seperti sediaan kimia dari apotek, Eyelab tidak memiliki efek negatif pada pembuluh bola mata.
Departemen Kesehatan yang menolak memberikan komentar tentang Eyelab, mengatakan bahwa obat penemuan terobosan ini tidak dapat dijual kepada orang biasa dan warga negara karena Eyelab sangat efektif. Anggota apotek juga menolak untuk membicarakan masalah ini, jadi kami memutuskan untuk mengunjungi ahlinya, Ph.D, untuk masalah mata.
PhD ini, Dr. Joko Ramadhan memberikan komentarnya kepada kami tentang Eyelab. Mari kita bahas apa yang dia katakan tentang Eyelab!
Wartawan: Pernahkah Anda mendengar tentang obat terbaru yang sedang tren beberapa minggu terakhir ini Pak?
Joko Ramadhan: Ya, tentu saja saya pernah mendengar tentang Eyelab.
Wartawan: Apa pendapat Anda tentang obat itu sekarang, Pak?
Joko Ramadhan: Saya pikir sekarang ini adalah perkembangan lama dari lembaga ilmiah dan obatnya bagus. Obatnya hanya berfokus pada kealamian bahan-bahannya, mengungkapkan komposisinya dan menunjukkan seberapa cepat dan masalah mata apa yang dipecahkannya.
Kami kemudian kembali kepada Julia Estelle dan bagaimana dia mendapatkan obat tersebut dibeli untuk kelebihan lebih lagi.
Wartawan: Berapa lama waktu yang Anda perlukan untuk memperoleh hasil pertama?
Julia Estelle: Tidak lebih dari sebulan! Sejak saat Kakak saya memberikan hadiah ini sebagai obat sembuh saya, setiap harinya saya menggunakan krim ini dan terkejut dengan hasilnya. Saya menjadi lebih produktif! Dan Anda sendiri, kemungkinan, juga melihatnya!
Perlu dicatat bahwa Eyelab telah melalui seluruh uji klinis dan dijual dengan pengiriman ke seluruh Indonesia. Namun, melihat kesuksesan produk baru ini, di pasar muncul banyak pemalsuan. Selain itu, jaringan apotek besar dan perusahaan farmasi masih menentang penjualan produk baru ini dan membuat banyak situs palsu yang menjual produk ini dengan harga lebih tinggi.
Jika Anda ingin mendapatkan Eyelab dengan diskon yang besar, isi formulir di situs web pemasok. Operator kami akan menghubungi anda untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda dan mengkonfirmasikan rincian pemesanan. Kemudian pesanan Anda akan dikirimkan. Ada situs web pemasok tempat Anda bisa melakukan pemesanan dengan harga diskon. Hampir semua orang memiliki akses ke Internet sekarang. Bahkan jika ada yang tidak memiliki komputer, dia kemungkinan besar memiliki smartphone dengan akses Internet. Anda sebaiknya bergegas sebelum penawarannya berakhir.
Jika Anda memesan sebelum {today} Anda akan berkesempatan mendapatkan Eyelab dengan DISKON MAKSIMUM. Promosi ini dirancang untuk menarik perhatian masyarakat terhadap obat ini. Kami berharap bisa mendapatkan efek "dari mulut ke mulut" karena kami percaya bahwa masyarakat akan mulai merekomendasikan obat ini kepada teman-teman dan keluarga mereka.
Wartawan: Tapi berapa sebenarnya harga normalnya?
Biaya produksinya kira-kira 2,3 juta rupiah per bungkus. Namun begitu, saat ini kami menawarkan diskon menarik, supaya semua orang akan mampu membelinya. Diskonnya hingga mencapai 50%. Untungnya, produsen obat ini memahami pentingnya membuat obat ini terjangkau seluruh masyarakat negara ini, bukan hanya orang-orang tertentu saja. Kami berjanji untuk tidak menjual formula ini keluar negeri dan tidak mengekspor obatnya, dan hanya menjualnya di Indonesia saja.
PERINGATAN: Hati-hati barang palsu!
Eyelab dapat tersedia dengan DISKON MAKSIMUM hanya saat memesan melalui situs web pemasok. Lakukan pemesanan Anda secara online.
Perhatian! Eyelab terjual dalam waktu yang singkat!
Jumlah paket yang tersedia berkurang dengan cepat!
{today} jumlah paket obat yang tersisa sesuai dengan program:
99
kemasan
Memeriksa wilayah: Ada program bersubsidi di area Anda saat ini
Harga pasar: 980.000 Rp
Formulir aplikasi resmi
Dapatkan Eyelab dengan harga
490.000 RP
Untuk mendapatkan Eyelab dengan diskon 50% tulis Nama dan Kontak Anda di kolom di bawah ini dan klik tombol "MEMBUAT PESANAN"
* Data Anda dikirim langsung ke pabrik. Tidak ada seorang pun selain dia yang memiliki akses ke mereka.
Pesanan akan dikirimkan secara GRATIS langsung KERUMAH Anda sesuai dengan kebutuhan sambil mematikan standar pencegahan pandemi
№ 11982 dari 12 000 / {today}
Penerimaan aplikasi berakhir dengan:
00
00
00
00