Dr. Sidartawan Soegondo adalah salah satu dokter yang paling berpengalaman dalam mengobati diabetes di Indonesia. Beliau telah berdedikasi selama hampir 60 tahun untuk kedokteran di negara ini, dengan lebih dari 130 makalah ilmiah yang dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah dunia. Setiap tahun, beliau menyembuhkan ribuan pasien diabetes, termasuk mereka yang menderita diabetes jangka panjang, diabetes kronis, dan diabetes akut, termasuk yang mengalami komplikasi serius akibat tidak mendapatkan perawatan diabetes yang tepat waktu. Di antara pasien-pasien beliau, termasuk juga penyanyi, aktor, dan pengusaha terkenal di Indonesia.
Wartawan: Profesor, mengapa Anda meyakini bahwa diabetes disebabkan oleh sistem peredaran darah yang 'kotor'?
Faktanya, teori ini pertama kali disebutkan dalam makalah penelitian "Rahasia Tubuh Manusia" yang diterbitkan pada tahun 1962 oleh ahli endokrinologi Jepang, Sora Takahashi.
Jadi, sistem peredaran darah adalah jaringan pertahanan tubuh melawan serangan penyakit. Mereka memiliki dua fungsi penting, yaitu menghancurkan dan mengkonsumsi bakteri penyebab penyakit serta menghilangkan sel darah merah palsu dari sirkulasi. Setelah bertahun-tahun tanpa membersihkan sistem peredaran darah, serum dan beberapa jenis sel (sel kanker, sel bakteri), bersama dengan beberapa sel darah putih, antigen, dan antibodi, memasuki sirkulasi darah dan menjadi serum darah. Kondisi penyumbatan mengakibatkan penumpukan serum darah dalam jaringan (edema vaskuler), mengakibatkan pembengkakan kelenjar darah dan berkurangnya kemampuan pankreas untuk memproduksi hormon insulin. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah yang tidak dapat diubah menjadi energi. Inilah penyebab utama terjadinya diabetes dan penyakit jantung lainnya.
Dalam penelitiannya, Sora juga menyajikan hasil uji coba klinis pertama di dunia tentang pembersihan sistem peredaran darah.
Setelah membersihkan sistem peredaran darah, produksi insulin dan metabolisme glukosa meningkat hingga 11 kali lipat.
Sistem sirkulasi darah yang sehat adalah 'kunci' untuk menjaga STABILITAS GULA DARAH dan mencegah risiko terkena diabetes.