Dokter memberikan peringatan: oknum toko obat mendapat untung dari pasien
Dokter Siti Fadilah Supari
Saat ini, hampir semua obat yang digunakan dalam pengobatan diabetes adalah obat berbasis metformin. Namun keefektifan obat ini dipertanyakan dan kesalahpahaman yang ditimbulkan merupakan ancaman bagi kehidupan pasien. Metformin adalah jalur langsung menuju penyakit dan kematian dini, bukan pemulihan. Jika Anda menderita diabetes tipe 2 dan penyedia layanan kesehatan meresepkan metformin untuk Anda, Anda perlu mengganti dokter segera.
Obat-obatan yang bahan aktif utamanya adalah metformin: Bagomet, Vero-Metformin, Glycomet, Glycon, Glyminfor, Glyformin, Glucophagus, Glucophage, Glucophage Long, Dianormet, Diaformin, Langerin, Metadien, Methospanin, Metformino-gamma, Orabet, Siofor, Sopamet, Formmetin.
Satu-satunya hal yang dilakukan obat ini adalah meningkatkan jumlah insulin dalam darah ke tingkat kritis. Karena jumlah insulin yang banyak, darah menjadi lebih kental seperti susu. Ini menyebabkan kerusakan luar biasa bagi tubuh. Ketika tingkat insulin dalam tubuh melebihi ketentuan, mulai merusak hati, ginjal, dan organ lain dari sistem ekskresi. Jika Anda melihat kelebihan insulin dalam kaitannya dengan efeknya pada tubuh, maka efeknya dapat dibandingkan dengan cairan lambung. Bayangkan apa yang akan terjadi pada organ dalam Anda jika diisi dengan cairan lambung. Terasa seperti terkikis dengan asam!
Selain merusak sel, tingginya kadar insulin juga menyebabkan pembelahan sel yang tidak normal dan seringkali berujung pada kanker. Akibatnya, menurut statistik, 28% PENDERITA DIABETES TERJANGKIT KANKER.
Selain itu, karena tingkat insulin yang tinggi, kolesterol menumpuk dengan cepat dan dalam jumlah besar di dalam pembuluh darah. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa kadar insulin yang tinggi membuat darah menjadi kental, akibatnya alirannya melambat. Kolesterol melapisi semua dinding pembuluh darah, yang menyebabkan peningkatan tekanan darah. 98% penderita diabetes juga menderita hipertensi. Hal ini menimbulkan penyakit lain yang juga berdampak negatif pada sistem kardiovaskular.