Saya tidak terlalu ingin berbicara mengenai hal ini di hadapan publik, tetapi motivasi saya di sini bersifat pribadi. Beberapa tahun yang lalu, sepeninggalan ayah saya, ibu memutuskan menikah lagi karena aku masih kecil, namun semenjak aku beranjak dewasa Ayah jarang pulang dan ternyata dia pergi meninggalkan ibu saya. Malam itu, saya mendengarkan Ayah saya berkata, “Kamu sudah tua, dan kulitmu jelek, banyak bintik hitam, tidak cantik.” Ibuku hanya menangis dan memendamnya sendirian di dalam hati, aku pun semakin sedih. Semenjak malam itu, dia harus bekerja ekstra untuk menghidupi aku dan adikku. Dia sangat ingin kami sekolah dan pergi ke perguruan tinggi. Beliau saat ini baru berusia 40 tahun tapi sungguh raut muka dan wajahnya seperti wanita berusia 55 tahun. Aku sangat sedih melihatnya sepertinya dia tidak pernah bahagia selama ini, dia menjalani hidup hanya untuk aku dan adikku.
Hingga saya bertekad ingin memberikan kebahagiaan untuknya lagi, membuatnya tersenyum dan selalu percaya diri akan dirinya sendiri. Saya sebagai anak perempuannya memutuskan untuk belajar agar bisa diterima di Fakultas Kedokteran di Universitas Favorit!
Sejak awal aku memang bertujuan untuk membuat wajah ibu kembali cantik untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Akhirnya, saya sepenuhnya memutuskan untuk belajar dermatologi. Metode terbaru tentang anti aging ini sendiri pun, memang sedang ramai diperbincangkan, idenya pun muncul selama proses penulisan skripsi saya. Saya paham bahwa saya tengah menciptakan sesuatu yang baru, tetapi saya sebelumnya tidak membayangkan jika hal ini mampu menimbulkan ketertarikan dari berbagai pihak.